Buang Kado Ulangtahun Ke Tong Sampah

Wednesday, Winter 4th, 2nd Years

Hari yang cerah di musim dingin kali ini membuatku semangat. Ada hal yang aku suka dan aku gak suka dari winter. Yang aku suka adalah, kerjaan di kebun nambah dikit (karena gak perlu nyiram tanaman yang di ladang yang mana itu adalah hal yang paling menghabiskan banyak waktu), dan hal yang aku gak suka adalah kerjaan di kebun nambah dikit. Ya, emang asik kerjaan cepat selesai, tapi juga terlalu banyak waktu luang bingung mau ngapain lagi.

Anyway, hari itu setelah selesai dengan urusan sehari-hari mengurusi kebun dan hewan ternak, aku pergi ke gua di tengah danau yang cuma bisa diakses pada saat winter karena danaunya membeku, gua winter aku menyebutnya. Aku menggali dan mengambil mineral yang tidak bisa ditemukan di gua yang biasa, yakni Oricalcum dan Adamante. Aku menemukan banyak Mystrile tapi aku buang karena Mystrile sudah terlalu mainstream.

menyapa Ann dan Popuri yang sedang melakukan ritual pagi mereka

dan bertemu dengan Doctor dan Gotz di jalan...
buat Doctor: SIIIKAT PAK HAJIII

Setelah membawa mineral-mineral itu ke rumah, aku simpan dalam lemari. Aku pun ingat kalau ulangtahun Grey dua hari lagi yakni pada tanggal 6 Winter. Aku pun punya ide, bagaimana kalau aku siapkan kado ulangtahun untuknya dari sekarang biar nanti tidak lupa? Maka aku pergi ke supermartket, dan membungkus seonggok Adamante dengan kertas kado, sekalian beli beberapa sembako untuk persediaan di rumah.

Aku pun pulang dan menaruh bahan-bahan pokok di kulkas, dan ingin menaruh kado itu di lemari, tapi tidak bisa! Aku tidak bisa menaruh kado di lemari, kalau Adamante yang belum dibungkus bisa. Yang artinya, aku harus membawa terus kado itu di tas bersamaku sampai lusa dan aku kasih ke Grey. Tidaaak.

Terikat dengan kado itu di ranselku, akupun kembali melakukan aktivitas. Mumpung Winter dan banyak waktu luang, aku pergi ke pantai untuk memancing, karena pada musim lainnya, susah sekali menyempatkan waktu untuk memancing, walau pada saat Winter, hasil tangkapan tidak bisa langsung ditaruh di kolam dan harus dimasukkan ke dalam kulkas dulu. Keren.

Setelah memancing dan mendapatkan dua ikan besar dan selebihnya sampah, aku ke alun-alun untuk membuang sampah laut itu ke tong sampah. Ya, karena aku cinta lingkungan dan berharap hasil tangkapan akan meningkat kalau aku tidak buang sampah-sampah itu lagi ke laut. Tapi mungkin karena sedang ngantuk dan tidak fokus, aku tidak sengaja juga membuang satu ikan besar ke tong sampah dan juga kado untuk Grey. Sedikit kecewa karena kebuang tapi juga lega, karena aku tidak harus membawa kado itu lagi kemana-mana.

sup, Duke?

Sebelum pulang ke rumah dan tidur, aku sempatkan mampir ke Inn dan minum-minum, sambil bercengkrama dengan bapak-bapak yang sedang melepas lelah sehabis kerja.